Lirik Lagu Wahyu Kolosebo beserta artinya Karya Sri Narendra Kolosebo. Banyak yang berpikir kalau Wahyu Kolosebo adalah sebuah kidung ciptaan Sunan Kalijaga. Padahal sebenarnya kidung ini di ciptakan oleh seorang pemuda pelopor seni budaya yang bernama Sri Narendra Kolosebo.
Lagu Wahyu Kolosebo memiliki makna yang dalam tentang hidup dan bagaimana menjalani hidup. Dipadu dengan nada dan irama yang begitu indah sehingga menggugah sukma siapa saja yang mendengarnya. Apalagi jika sampai anda tahu artinya...
Diberi nama Wahyu Kolosebo, selain karena ada kata itu dialam syair lagu juga karena penciptanya sendiri memiliki nama Kolosebo. Berikut ini Lirik Lagu Wahyu Kolosebo beserta artinya.
LIRIK LAGU WAHYU KOLOSEBO dan Artinya.
Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro
(Kujaga diri dari perbuatan nista dan sesuka hati)
Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro
(Dengan mengendalikan hawa, hawa nafsu angkara)
Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda
(Meski setan bergentayangan, selalu membuat gangguan)
Hinggo pupusing jaman
(Sampai akhir zaman)
Hameteg ingsun nyirep geni wiso murko
(Sekuat tenaga saya memadamkan api, bisanya kemurkaan)
Maper hardening ponco, saben ulesing netro
(Mengendalikan panca (lima) indera dalam setiap kedipan mata)
Linambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
(Dilandari rasa welas asih Sang Pemberi Kemuliaan)
Sang Hyang Jati Pengeran
(Sang Maha Sejati Tuhan)
Jiwanggo kalbu, samudro pepuntoning laku
(Bertahta di kalbu, samudera pemandu perbuatan)
Tumuju dateng Gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi
(Menuju kepada Tuhan, Dzat yang tidak ada asalnya)
Manunggaling kawulo Gusti, krenteg ati bakal dumadi
(Menyatunya hamba dengan Tuhan, kehendak hati akan terjadi)
Mukti ingsun, tanpo piranti
(Saya jaya, tanpa syarat (alat))
***
Sumebyar ing sukmo madu sarining perwito
(Menyebar ke jiwa madu sarinya perwita)
Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno
(Aneka warna prada, membangun diri yang sempurna)
Sengkolo tido mukso, kolobendu nyoto sirno
(Kesialan pasti musnah, musibah matapetaka nyata hilang)
Tyasing roso mardiko …
(Timbullah rasa merdeka atau bebas…)
Mugiyo den sedyo pusoko Kalimosodo
(Semoga dengan ucapan pusaka kalimat syahadat)
Yekti dadi mustiko, sajeroning jiwo rogo
(Benar-benar jadi mustika di dalam jiwa raga)
Bejo mulyo waskito, digdoyo bowo leksono
(Beruntung mulia waskita, digdaya dan berwibawa)
Byar manjing sigro-sigro
(Byar terwujud gilang-gemilang)
Ampuh sepuh wutuh, tan keno iso paneluh
(Sakti tua utuh, tidak bisa disantet (diteluh))
Gagah bungah sumringah, ndadar ing wayah-waya
(Gagah riang gembira, merekah di sepanjang waktu)
Satriyo toto sembodo, Wirotomo katon sewu kartiko
(Kesatria tata sembara, wiratama seperti seribu bintang)
Kataman wahyu … Kolosebo
(tertimpa (mendapatkan) wahyu kalaseba)
***
Memuji ingsun kanthi suwito linuhung
(Saya memuji dengan menghadap maha tinggi)
Segoro gando arum, suhrep dupo kumelun
(Laut berbau harum seperti dupa semerbak)
Tinulah niat ingsun, hangidung sabdo kang luhur
(Mengolah niat saya, mengidung (melantunkan) sabda (kata-kata) yang luhur)
Titahing Sang Hyang Agung
(Perintahnya Sang Maha Agung)
Rembesing tresno, tondho luhing netro roso
(Merembesnya kasih sayang, pertanda air mata rasa)
Roso rasaning ati, kadyo tirto kang suci
(Rasa perasaan hati, seperti air yang suci)
Kawistoro jopo montro, kondang dadi pepadang
(Diwujudkan japa mantra, hebat jadi penerang)
Palilahing Sang Hyang Wenang
(Ridhonya Sang Maha Berwenang)
Nowo dewo jawoto, tali santiko bawono
(Sembilan wujud dewa, tali kekuatan dunia (semesta))
Prasido sidhikoro, ing sasono asmoroloyo
(Abadi memuji di singgasana surga)
Sri Narendro Kolosebo, winisudo ing gegono
(Sang Raja Kolosebo, diwisuda di angkasa)
Datan gingsir … sewu warso
(Tidak akan tenggelam (lengser) … seribu tahun)
0 Comments for "Lirik Lagu Wahyu Kolosebo beserta Artinya"